First Experience In My Life

Semoga Bisa Memberikan Perubahan Yang Positif
Tulisan ini menceritakan tentang pengalaman pertama kali saya ketika mengikuti seminar nasional aljabar di Jurusan Matematika F.MIPA UNPAD bandung. Banyak sebenarnya pertimbangan-pertimbangan untuk saya dapat mengikuti kegiatan yang berjudul wah ini, dan akan saya ceritakan semampu saya bercerita dan semoga dapat menjadi manfaat/motivasi buat teman-teman khususnya teman matematika.

Ini adalah kali pertamanya saya mengikuti semnas yang berkaitan khusus tentang matematika. Info mengenai kegiatan ini saya dapatkan dari dosen matematika saya yang dikenal masih sangat muda dan smart. Dengan banyak pertimbangan yang membuat saya berfikir “ iya atau tidak” untuk mengikuti kegiatan ini. Salah satunya ialah dana untuk mengikuti kegiatan ini, karena bisa dibilang agak banyak dana yang harus dikeluarkan. Yang lain adalah factor-factor dari beberapa pendapat teman yang katanya mahal harganya untuk kegiatan seperti itu dan outputnyapun tidak meyakinkan dapat terasa langsung atau tidak. Dan hal inilah yang membuat kebimbangan dalam benak saya. Tetapi hal tersebut tidak menyurutkan niatku untuk ikut seminar tersebut. Sepintas sayapun berfikir, mau kapan lagi saya ikut kegiatan seperti ini lagi kalau tidak sekarang toh kesempatan tidak akan datang untuk kedua kalinya. Masalah uang bisa dicari tetapi kesempatan yang sama bahkan lebih baik kemungkinan bisa dibilang hanya 1 %. Dengan langkah pasti, saya mengingat-ingat ternyata di tabungan saya masih ada sedikit uang yang kalau dipake buat biaya seminar ini cukuplah walaupun langsung ludes. Hmmmm tak apalah, rejeki sudah ada yang mengatur.
Haripun semakin dekat, saya bersiap-siap berangkat ke bandung. Bandung, sebelumnya saya sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kota ini. Kota yang kata-katanya khas dengan bahasa sunda. Waw, seperti apa ya kota bandung itu?”pertanyaan dalam hatiku”. Waktu itu saya bersama teman-teman kuliah dan dose-dosen saya berangkat mengenakan kereta api. Waw kereta api??hehe,, baru pertama kali ini saya mau naik kereta api. Memang pengalaman pertama yang tak akan saya lupakan. Sambil nyelam minum air, iya sih.. kenapa??karena itu semua bukan tujuan utama saya. tujuan utama saya ialah tahu bagaimana perkembangan matematika di luar sana. Dan wawasan apa yang bisa saya dapatkan untuk mengubah pola piker saya yang saat ini masih bingung mau ngapain di matematika ini. Dengan penuh harapan semoga hal ini bermanfaat utamanya bagi saya sendiri umumnya buat lingkungan sekitar saya, atau bahkan untuk bangsa ini?? Ya, itulah harapan saya. Karena berdo’a dan berusaha yang hanya bisa saya lakukan.
Jek jek jek tuuut tuuut tuuuuuuuut,,,, akhirnya saya pun merasakan rasanya naik kereta.hmmmmmm, seperti ini ternyata rasanya naik kereta. Maklum baru pertama kali ini. Di dalam kereta saya duduk bersama rekan senior saya. Di sini saya mendapat pelajaran yang saya nilai sangatlah berarti untuk saya. “saya berbincang-bincang lama dengan rekan senior saya tentang beberapa pengalaman yang beliau dapat dan rasakan, dan satu yang semoga tidak akan saya lupa “carilah hidup yang benar-benar hidup”,”berjalanlah dengan lahir dan batin, jangan hanya lahir saja, karena kita hidup di dunia tujuannya hanya satu yaitu akhirat”. Kata-kata yang sangat mengena dan semoga saya tidak akan melupakannya. Perjalanan sangat panjang dan akhirnya kamipun tiba di bandung. Waw, kota yang asing buat saya, bahasa khaspun mulai terdengar. Aneh tapi unik sempat terlintas di benak saya untuk dapat mempelajari bahasa itu.
Singkat cerita saja. Pagipun datang dan kami bersiap-siap untuk pergi ke tempat seminar nasional aljabar itu berada lebih tepatnya yaitu unpad (universitas padjajaran). Setibanya disana sayapun sempet ngiri dengan indah dan megahnay universitas itu. Tapi tak apalah, apa arti sebuah keindahan dan kemegahan. Yang terpenting disini adalah bagaimana caranya saya bisa mendapatkan manfaat positif dan membawa perubahan positif khususnya bagi saya dan umumnya bagi lingkungan saya terhadap ilmu matematika yang sedang kami tekuni. Mathematics all the way itu semboyan yang pernah diajarkan oleh senior-senior saya. Memecahkan masalah dengan matematik itu harapan saya.
Seminarpun dimulai, saya tengok kanan kiri. Duhhhh,,,, ternyata saya termasuk yang paling muda, tapi ntah kenapa panitia semnas itu memanggil saya dengan sebutan “pak”. Hmmmm, emang saya sudah tua ya?batin saya. Acara telah dimulai, sambutan demi sambutan dari yang berwenang telah dihaturkan. Dari sambutan-sambutan ini ada beberapa nilai yang bisa saya ambil khususnya buat mahasiswa yang ngakunya kuliah di matematika. Banyak hal sebenarnya yang harus mahasiswa matematika kaji tentunya tentang perubahan dan perkembangan matematika. Teman-teman sekalian sekarang jangan lah bingung nanti lulusan S1 matematika itu mau kerja apa. Menurut pembicara mudah sebenarnya apabila kita memperkuat apa yang telah menjadi bidang kita. Penelitian bidang matematika contohnya, selama ini teman-teman berfikir berat bawasannya untuk meneliti di bidang matematika, itu semua akan tetap berat apabila teman-teman sekalian belum berusaha dan hanya dipikirkan di angan-angan belaka. Marilah kita bersama-sama sebagai orang matematika mempraktikkan dan menerapkan apa yang ada di matematika yang tentunya kita harus benar-benar menekuni bidang ini. Penelitian di bidang aljabar contohnya, kita bisa meneliti dengan mengkaji definisi-definisi yang belum begitu kuat. Dan setelah kita temukan, intinya penelitian ini bisa kita kenalkan ke umum. Sehingga dapat menimbulkan pengertia-pengertian yang baru. Contoh saja dengan materi clean ring, disini kita bisa mengkaji bagaiman sifat-sifatnya. Hmmmm,,, seperti itu lah… hehehe,,,,
Untuk selanjutnya adalah pemaparan materi, pemaparan materi ini debagi menjadi dua sesi. Sesi pertama kelas besar, sesi kedua kelas pararel. Untuk sesi pertama ini ……………………………… to be continue,,, hhe
Ge lupa apa yang mw dtls blank.com

Comments

Popular Posts